1. Jelaskan Cara Kerja Dan Fungsi Dari Layer 1 Serta Layer 2 Pada OSI Layer
Physical (layer 1 OSI)
Physical layer bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
fungsinya untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Datalink (layer 2 OSI)
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
fungsinya untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
http://pocalypse.blogspot.co.id/2011/01/7-osi-layer.html
2. Jelaskan karakteristik dan sifat-sifat teknologi:
a. Wireless
b. Kabel tembaga
c. Fiber optic
Karakteristik wireless
*Panjang Gelombang (Wavelength).
Panjang Gelombang adalah jarak antara 1 ujung puncak gelombang dengan puncak lainnya secara horizontal. sinyalnya adalah sinyal Sinus. Selama proses ini, arus mengubah medan elektromagnetik disekitar antena, sehingga antena mengirim sinyal elektrik dan magnetik.
*Frekuensi (Hz).
Frekuensi menentukan seberapa sering signal terlihat /muncul. Frekuensi diukur dalam besaran detik, direferensikan sebagai cycle. Beberapa fakta tentang Frekuensi
1 Cycle = 1 Hz
Frekuensi tinggi memiliki jangkauan jarak lebih pendek
Ketika sinyal muncul 1x dalam 1 detik = 1 Hz
10x dalam 1 detik = 10 Hz
1 Juta x dalam 1 detik = 1 MHz
1 milliar x dalam 1 detik = 1 GHz.
*Amplitudo.
Jarak Vertikal antara satu puncak gelombang dengan gelombang lainnya adalah amplitudo. Amplitudo adalah jumlah energi yang di berikan dalam sebuah signal. Orang-orang di FCC dan ETSI (European Telecommunications Standards Institute) mengatur Amplitudo yang boleh digunakan untuk menjamin frekuensi dapat digunakan untuk jarak tertentu.
Untuk menjamin frekuensi reuse dapat digunakan dengan baik, kita perlu membatasi maksimum daya yang diijinkan untuk terbang dari antena adalah Effective Isotropic Radiated Power (EIRP). EIRP adalah total energi yang di keluarkan access point dan antenna. FCC dan ETSI mengatur besar power yang bisa dipancarkan oleh antena. EIRP inilah yang digunakan untuk memperkirakan area layanan sebuah alat wireless.
http://dwikiramadiyan.blogspot.co.id/2011/02/karakteristik-jaringan-wireless.html
Karakteristik Kabel tembaga
Ada dua jenis kabel tembaga berdasarkan bahan penghantar, fungsi dan susunan isolasinya.
Ciri-ciri kabel tembaga berdasar bahan penghantarnya :
1. bentuknya padat dan berurat banyak
2. bahan dari alumunium murni dan campuran
ciri-ciri kabel tembaga fungsi dan susunan isolasinya:
1. untuk keperluan instalasi listrik rumah tinggal, instalasi pesawat elektronika,panel tenaga dan distribusi
2. menggunakan isolasi PVC dan XLPE
ninetoyou.blogspot.co.id/2013/01/fiber-optik-vs-kabel-tembaga.html
Karakteristik dan ciri-ciri fiber optik :
*Perlindungan terinfeksi ada
*Maks. Bandwith 100 Mbps ~ 1 Gbps
*Maks. kabel 2000 meter
*Soket ST (Spring Loaded Twist)
*Biaya mahal jika
*Topologi fisik Bus & Star
*INnstalasi paling rumit
http://andi-profile.blogspot.co.id/2010/09/1-gambar-dan-jelaskan-bagian-bagia-dari.htmlv
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari :
a. Wireless
b. Kabel tembaga
c. Fiber optic
Wireless
Kelebihan Wireless:
1. Pembagunan jaringan yang cepat.
2. Mudah dan murah untuk direlokasi.
3. Biaya pemeliharaannya murah.
4. Infrastruktur berdimensi kecil.
5. Mudah untuk dikembangkan.
6. Sumber-sumber file bisa pindahkan dengan mudah tanpa menggunakan media kabel.
7. Mudah sekali untuk di-setup, dan juga handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor maupun di rumah.
Kekurangan wireless :
1. Keamanan atau kerahasiaan data data rentan.
2. Interferensi gelombang radio.
3. Delay (kelambatan) yang besar.
4. Biaya peralatan rata-rata mahal.
5. Produk dari produsen yang berbeda-beda kadang tidak kompatibel/cocok.
6. Kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh keadaan udara maupun cuaca, artinya kualitas dari koneksinya saat cuaca bagus akan berbeda, saat kualitas koneksi cuaca buruk (kalau dipakai diluar gedung/ruangan) dan dipengaruhi juga oleh batas-batas dinding gedung atau ruangan.
7. Mahal dalam investasinya, kalau dibanding dengan menggunakan media kabel.
8. Kemungkinan penyadapan koneksinya lebih besar terjadi, jika dibandingkan dengan menggunakan media kabel.
http://dwikiramadiyan.blogspot.co.id/2011/02/karakteristik-jaringan-wireless.html
Kabel Tembaga
Kelebihan Kabel Tembaga :
1. Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telpon
2. Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah
3. Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kekurangan kabel Tembaga :
1. Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga utuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeateer-repeater
2. Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubunga
http://racliencame.blogspot.co.id/2013/01/kabel-fiber-optic-kabel-fiber-optic.html
Fiber Optik
Beberapa kelebihan dari Fiber Optik:
1. Mempunyai pita frekuensi (bandwidth) yang lebar. Frekuensi pembawa optik sekitar 1013 hingga 1016 Hz hal ini mendeteksi sinar infra merah. frekuensi tinggi sehingga jumlah informasi lebih banyak.
2. Menyalurkan informasi kecepatan tinggi, kemampuan Fiber Optik dalam menyalurkan sinyal frekuensi tinggi cocok dengan pengiriman sinyal digital.
3. Diameter kabel fiber optik lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga dan juga lebih ringan.
4. Redaman kecil sehingga ruas pengulang menjadi lebih panjang. Perkembangan serat optik menghasilkan produksi redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel terbuat dari tembaga.
5. Aman dari bahaya listrik. Terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak dapat dialiri arus listrik sehingga terhindar terjadinya hubungan pendek.
6. Tahan temperature tinggi. Bahan silica mempunyai titik leleh kira-kira 1900° C dan ini sangat jauh diatas titik leleh tembaga hingga cocok dipergunakan pada daerah yang rawan terhadap temperature tinggi.
Beberapa kelemahan Fiber Optic:
1. Tidak dapat menyalurkan energi listrik. Mengakibatkan tidak dapat memberikan catuan pada pemasangan repeater
2. Relative sulit saat instalasi. Kabel Fiber Optik seperti waktu penyambungan, pemasangan konektor lebih memerlukan ketelitian
3. Kurang tahan terhadap tekanan mekanis dibandingkan kabel tembaga. Konstruksi fiber OPTIK cukup lemah maka dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat dan karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan
4. Perlu proteksi mata untuk teknisinya
http://faizalnizbah.blogspot.co.id/2013/07/kelebihan-dan-kekurangan-fiber-optik.html
4. Jelaskan jenis-jenis dan macam-macam:
a. Wireless
b. Kabel tembaga
c. Fiber optic
JENIS-JENIS WIRELESS -JENIS WIRELESS
1. Wireless Wide Area Networks (WWAN)
Teknologi WWAN memungkinkan untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit.
2. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi suatu area metropolitan (contoh, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), WMAN dapat mem-backup jaringan yang berbasis kabel dan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data.
3. Wireless Local Area Networks (WLAN)
Pengguna teknologi WLAN dapat membangun jaringan nirkabel suatu area sifatnya lokal (contoh, lingkungan gedung kantor, kampus atau area publik, seperti bandara atau kafe) dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan.
4. Wireless Personal Area Networks (WPAN)
Pengguna teknologi WPAN dapat membangun jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. digunakan dalam ruang operasi personal seperti pos adalah ruang yang ada disekitar orang, bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah.
http://ferraanggun.blogspot.co.id/2012/10/jenis-jenis-wireless_30.html
Macam-macam Wireless
Wireless adapter
adalah yang di pakai oleh komputer client untuk menerima dan mentrasmisikan sinyal.Wireless adapter mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan sebuah access ponit,tetapi lebih sederhana.Apabila dalam sebuah access point terdapat memory maupun processor,maka pada wireless adapter penggunaanya tidak sekompleks access point.Perangkat ini adalah perangkat standard yang di gunakan untuk access ponit.
Wireless router
adalah perangkat yang melakukan fungsi router tetapi juga meliputi fungsi titik akses wireless dan switch jaringan. Hal ini biasanya digunakan untuk menyediakan akses ke Internet atau jaringan komputer. Ini tidak memerlukan link kabel, karena sambungan dibuat secara nirkabel, melalui gelombang radio.
https://irmawati21.wordpress.com/macam-macam-wireless/
Jenis-jenis Kabel Coaxial/Tembaga yang dikenal secara umum terdiri dari 2 tipe :
yaitu Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal) dan Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis).
1. Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal)
Kabel Coaxial tebal dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘5’ pada nama 10Base5 mengacu pada panjang segmen maksimal yaitu 500 meter. Memiliki ukuran bervariasi dan diameter lumayan besar rata-rata 10mm,dan popular untuk LAN, karena bandwith yang lebar memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).
2. Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis)
Kabel Coaxial tipis dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘2’ pada nama 10Base2 mengacu panjang untuk segmen maksimal yaitu 200 meter, dan lebih sering ditemukan pada jaringan komputer yang ada di sekolah-sekolah.
http://teknodaily.com/definisi-dan-fungsi-kabel-jaringan-coaxial/
Jenis jenis Fiber Optik:
1. Step index multimode
Indeks bias core konstan Ukuran Core besar (50 mikro meter) dilapisi cladding tipis. Penyambungan kabel mudah karena core yang besar Terjadi dispresi. Digunakan untuk jarak pendek dan tranmisi data bit rate rendah.
2. Graded index multimode
Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat .Dispresi minimum Hanya lebih mahal dari serat optik SI karena proses pembuatannya lebih sulit.
3. Step index singlemode
Serat Optik SI monomode memiliki diameter core kecil dibanding ukuran claddingnya. Cahaya merambat dalam satu mode yaitu sejajar dengan sumbu serat optic. Digunakan transmisi data dengan bit rate tinggi.
https://rahmaterian.wordpress.com/2012/02/21/karakteristik-fiber-optic/
5. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis konektor fiber optic !
Jenis Konektor Pada Kabel Fiber Optik
kabel serat optik, ujung terminal disebut juga konektor. conektor fiber optik memiliki tipe standar seperti berikut:
• FC (Fiber Connector):digunakan untuk kabel single mode akurasi tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver menggunakan sistem drat ulir posisi yang dapat diatur, sehingga dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak mudah berubah.
• SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor-nya tidak mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
• ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Umum digunakan untuk kabel multi mode maupun single mode. Mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
• Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
• D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
• SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. seiring berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
http://warungpatchcord.blogspot.co.id/2013/03/jenis-conektor-fiber-optik.html
6. sebutkan dan jelaskan jenis-jenis standar dari wireless WiFi IEEE 802.11!
Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi. Berikut adalah standar dari wireless WiFi IEEE 802.11.
Standarisasi IEEE 802.11a
Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM). Mampu mentransfer data hingga 54 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11b
Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu. Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktek) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia. Transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c tidak menarik bagi masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan 802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link).
Standarisasi IEEE 802.11d
Suplemen untuk standar 802.11 dimaksudkan untuk penggunaan internasional 802,11 lokal jaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda informasi perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di negara di mana perangkat dari.
Standarisasi IEEE 802.11e
Meningkatkan kualitas layanan tingkat data link layer. Tujuannya untuk menentukan persyaratan paket berbeda dalam hal bandwidth dan keterlambatan transmisi memungkinkan transmisi yang lebih baik suara dan video.
Standarisasi IEEE 802.11f
Rekomendasi jalur akses vendor produk memungkinkan untuk lebih kompatibel. menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming memungkinkan pengguna beralih dari satu titik ke titik lain sambil bergerak, tidak peduli merek jalur akses digunakan pada infrastruktur jaringan. Kemampuan ini juga disebut roaming.
Standarisasi IEEE 802.11g
Menawarkan bandwidth tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan standar 802.11b, berarti perangkat mendukung standar 802.11g dapat bekerja dengan 802.11b.
https://id.wikipedia.org/wiki/IEEE_802.11
7. Apa sajakah kelebihan wimax dibandingkan wireless WiFi IEEE 802.11
Kelebihan WiMAX:
Kelebihan:
• Akses secepat broadband.
• Pembangunan infrastrukturnya jauh lebih cepat dan lebih murah ketimbang akses broadband.
• Area jangkauannya lebih luas ketimbang WiFi dan akses broadband.
• WiMAX akan menjadi pelengkap sekaligus sebagai penantang baru terutama terhadap teknologi wireless sekarang.
• Terget pasar baru bagi perusahaan yang menggeluti bidang nirkabel
• Para produsen mikrolektronik mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan.
• Pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas.
• Memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11.
• Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal, WiMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar.
https://rintatatatita.wordpress.com/2011/03/23/perbedaan-wifi-dengan-wimax/
Dilihat dari segi jangkauan radiusnya:
1. WiFi bisa menjangkau 100 feet atau sekitar radius 30 meter, sedangkan WiMAX memiliki jangkauan 25-30 mile atau sekitar 40-50 Km (maksimal 50 Km).
2. WiMAX memiliki kemampuan menghantarkan data sampai dengan kecepatan 75 megabit perdetik (Mbps), sedangkan Wi-Fi hanya 11 Mbps.
3. WiMAX bermain pada frekuensi yang cukup rendah dan lebar, yaitu 2 – 6 gigahertz (GHz), sedangkan Wi-Fi yang diatur dalam protokol 802.11b di 2,4 GHz dan protokol 802.11a di 5 GHz.
Dilihat dari segi keunggulannya:
1. Coverage Area
WiFi hanya dapat melingkupi coverage area beberpa meter saja. Sedangkan WiMax, memiliki cakupan coverage area lebih luas, yaitu sekitar 50 km.
2. Standar yang digunakan
WiFi menggunakan standar IEEE 802.11 dan ETSI HiperLAN. Sedangkan WiMax menggunakan standar IEEE 802.16 dan ETSI HiperMAN.
http://blograhmathidayat.blogspot.com/2011/03/perbedaan-wifi-dan-wimax.html
8. Apakah yang dimaksud dengan Half Duplex dan Full Duplex serta jelaskan perbedaannya!?
Half Duplex
Adalah media komunikasi dua arah.Namun berbeda dengan duplex, half duplex berkomunikasi dua arah secara saling bergantian. Jadi saat terjadi komunikasi Saat A mengirim informasi (berbicara) maka B akan menerima informasi (mendengarkan).
Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi setengahnya.
http://agusridwan67.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-half-duflex-dan-full-duflex.html
9. Sebutkan dan jelaskan macam-macam topologi LAN !
Topologi Bus
Topologi bus adalah dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.
Topologi Ring
Topologi ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.
Topologi Tree
Topologi tree merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi berupa kabel yang bercabang tanpa loop tertutup.Topologi tree selalu dimulai pada titik yang disebut headend. Satu atau beberapa kabel berasal dari headend.
Topologi Star
Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendali
Topologi Mesh
Jenis topologi yang merupakan dari berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node di dalamnya. Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan perangkat lainnya.
http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html
Topologi Runtut
(linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_runtut
Fidian Nisa
XII.4